Tuesday, December 16, 2025
HomeFilmReview Film Riba (2025): Saat Utang Lebih Menakutkan dari Hantu

Review Film Riba (2025): Saat Utang Lebih Menakutkan dari Hantu

Film horor berjudul Riba resmi tayang di bioskop pada 4 Desember 2025. Film ini hadir di tengah gempuran film besar lain seperti Agak Laen 2 dan Legenda Kelam Malin Kundang. Apakah film ini mampu bersaing?

Sutradara Adhe Dharmastriya menawarkan sesuatu yang berbeda. Ia tidak hanya menjual hantu seram. Ia mengangkat isu sosial yang sangat dekat dengan kita, yaitu bahaya utang piutang.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai film Riba.

Sinopsis: Jalan Pintas Membawa Petaka

Cerita berfokus pada tokoh Sugi (Ibrahim Risyad). Sugi adalah seorang kepala keluarga yang hidup sederhana. Masalah besar muncul saat ia terjerat utang berbunga tinggi pada seorang rentenir kejam. Bunga utang itu terus membengkak dan mencekik kehidupannya.

Sugi merasa putus asa. Ia tidak melihat jalan keluar lain. Akhirnya, ia tergiur melakukan ritual pesugihan bernama “Getih Anak”. Ritual ini menjanjikan pelunasan utang secara instan. Namun, syaratnya sangat berat. Ia harus menumbalkan darah dagingnya sendiri.

Keputusan sesat ini membawa teror bagi istri dan anak-anaknya. Sugi menyesal, tetapi perjanjian gaib sulit dibatalkan.

Horor Psikologis yang Nyata

Kekuatan utama film ini terletak pada relevansi ceritanya. Penonton akan merasakan “horor nyata” sebelum hantu muncul. Teror penagih utang (debt collector) digambarkan sangat intens. Anda bisa merasakan kecemasan dan tekanan mental yang dialami Sugi.

Film ini berhasil membangun suasana depresi. Sutradara menggunakan visual yang gelap dan suram. Hal ini mendukung nuansa keputusasaan keluarga Sugi. Anda tidak hanya akan takut pada hantu, tetapi juga takut pada kemiskinan dan utang.

Kelebihan Utama

Film ini unggul berkat kualitas akting para pemainnya. Ibrahim Risyad dan Jajang C. Noer tampil sangat meyakinkan dalam menghidupkan karakter mereka. Emosi putus asa dan ketakutan tersalurkan dengan sangat baik kepada penonton. Selain itu, pesan moral film ini tersampaikan dengan tegas tanpa terkesan menggurui. Anda akan langsung menangkap bahaya nyata dari jeratan utang piutang. Sutradara juga sukses membangun atmosfer horor psikologis yang mencekam, bukan sekadar kaget semata.

Kekurangan yang Terasa

Sayangnya, film ini memiliki celah yang cukup mengganggu. Tema pesugihan sebenarnya sudah terlalu sering muncul di perfilman horor Indonesia. Anda mungkin akan merasa premis ceritanya kurang segar atau kurang orisinal. Selain itu, alur cerita pada bagian pertengahan terasa sedikit lambat. Penumpukan drama keluarga yang panjang berpotensi membuat Anda merasa bosan sebelum konflik utama memuncak di akhir film.

Kesimpulan: Layak Tonton atau Tidak?

Film Riba tetap memiliki tempat meski bersaing dengan film komedi viral. Film ini menawarkan perenungan serius. Anda harus menonton film ini jika menyukai horor yang serius dan penuh drama. Film ini akan membuat Anda berpikir ulang sebelum mengambil jalan pintas masalah keuangan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments