Sisi Gelap Budaya Tradisional
Anda mungkin mengenal wayang sebagai tontonan budaya yang luhur. Namun, film Danyang Wingit Jumat Kliwon memutarbalikkan persepsi tersebut. Khanza Film Entertainment menghadirkan horor yang sangat dekat dengan tradisi kita. Film ini tayang mulai 20 November 2025.
Sutradara Agus Riyanto berhasil membangun atmosfer yang mencekam. Dia tidak hanya mengandalkan penampakan hantu. Justru, dia menonjolkan kengerian dari ambisi manusia. Anda akan melihat bagaimana kesenian sakral disalahgunakan untuk pesugihan.
Sinopsis Singkat
Cerita berpusat pada Ki Mangun Suroto. Whani Darmawan memerankan tokoh dalang kondang ini dengan sangat dingin. Ki Mangun terobsesi pada kekayaan dan keabadian. Dia menggunakan ilmu hitam untuk mencapai tujuannya.
Konflik dimulai saat Citra datang. Celine Evangelista memerankan karakter sinden muda ini. Citra direkrut untuk menyanyi di padepokan Ki Mangun. Dia tidak tahu bahwa dia sebenarnya adalah calon tumbal. Nyawanya terancam menjadi korban ritual di malam Jumat Kliwon.
Akting Para Pemain
Celine Evangelista tampil totalitas di film ini. Dia harus belajar nembang (menyanyi Jawa) dengan fasih. Usahanya patut Anda acungi jempol. Suara tembangnya justru menambah nuansa mistis di sepanjang film.
Selain itu, kehadiran Fajar Nugra sebagai Bara memberikan warna tersendiri. Biasanya dia bermain komedi, tetapi di sini dia tampil serius. Bara berusaha mati-matian menyelamatkan Citra. Chemistry ketegangan mereka terbangun dengan baik. Jangan lupakan juga debut Nathalie Holscher yang cukup mencuri perhatian.
Atmosfer Mencekam
Film ini mengeksplorasi mitos “Wayang Kulit Manusia”. Visualisasi wayang di film ini sangat mengganggu (dalam artian positif untuk horor). Pencahayaan yang remang-remang di padepokan membuat bulu kuduk berdiri.
Suara gamelan yang biasanya menenangkan, berubah menjadi teror psikologis. Anda akan merasa tidak nyaman setiap kali Ki Mangun mulai memainkan wayangnya. Ini adalah kekuatan utama film Danyang Wingit.
Kesimpulan
Jika Anda menyukai horor dengan latar budaya Jawa yang kental, film ini wajib tonton. Ceritanya padat dan langsung pada inti masalah. Anda tidak hanya ditakut-takuti, tetapi juga diajak merenung tentang bahaya keserakahan.
Segera saksikan di bioskop sebelum turun layar. Pastikan Anda tidak menonton sendirian jika takut dengan suara gamelan malam hari.